My World

WELCOME TO MY WORLD Jl. KH Mas Mansyur Bendan Gang Gotong Royong 1 No. 21, Pekalogan

Senin, 09 April 2012

Ilmu Tentang Pencipta

A.      Materi Hadits
عن عبد الله قال : كان نبي الله صلى الله عليه وسلم اذا امسى قال امسينا و امسى الملك لله "والحمد لله لا اله الا الله وحده لا شريك له"  قال اراه قال فيهن  "له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير رب اسالك خير ما في هده الليلة وخير ما بعدها واعوذبك من شر ما في هده الليلة و شر ما بعدها رب اعوذبك من الكسل وسوء الكبر رب اعوذبك من عذاب في النار وعذاب في القبر" واذا اصبح قال ذلك ايضا اصبحنا واصبح الملك لله.
﴿رواه مسلم في الصحيح, كتاب الذكر والدعاء والتوبة والاستغفار, باب التعوذ من شر ما عمل ومن شر ما لم يعمل.
B.      Terjemah Hadits
Dari Abdullah r.a, berkata : Nabi Allah saw pada malam hari, (ia selalu terbangun untuk berdo’a hingga sepertiga malam) dan pada sepertiga malam adalah saat ketika  (kerajaan)  Allah (turun ke langit bumi), berdo’alah :
 " والحمد لله لا اله الا الله وحده لا شريك له " 
“( Puji syukur kehadirat Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya ) "
ada yang mengatakan, saya mendengar kata di dalamnya :
" له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير رب اسالك خير ما في هده الليلة وخير ما بعدها واعوذبك من شر ما في هده الليلة و شر ما بعدها رب اعوذبك من الكسل وسوء الكبر رب اعوذبك من عذاب في النار وعذاب في القبر "
“(bagi-Nya Kerajaan, dan bagi-Nya pula pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Ya tuhanku, saya memohon untuk dilimpahkan segala kebaikan di malam ini, dan kebaikan di hari esok, dan aku memohon perlindungan dari kejahatan di malam ini dan kejahatan di hari esok, dan aku memohon perlindungan dari kemalasan dan kepikunan, dan aku memohon perlindungan dari siksa api neraka dan siksa kubur"(
dan jika kamu berdo’a saat itu juga kamu akan melihat kerajaan Allah (mengabulkannya).
(HR. Shahih Muslim, Kitab dzikir, do’a, taubat dan istighfar, bab Ta’awudz (memohon perlindungan) dari perbuatan yang telah dilakukan dan yang belum dilakukan). 1
1.       Syinqity Djamaludin dan H.M. Moechtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim. (Bandung : Mizan, 2004), hlm 1099
C.     Mufrodat Hadits
Indonesia
عربيى

Pada malam hari
اذا امسى

ada yang mengatakan
قال اراه

saya mendengar kata di dalamnya
قال فيهن

Kebaikan
خير

Kejahatan
شر

Kemalasan
الكسل

Kepikunan
(menyia-nyiakan usia)
وسوء الكبر

siksa api neraka
عذاب في النار

dan siksa kubur
وعذاب في القبر
kerajaan  Allah
الملك لله
D.    Biografi Perawi.
1.      Abdillah bin Amr
Dia adalah seorang dari Abadilah yang faqih, ia memeluk agama Islam sebelum ayahnya, kemudian hijrah sebelum penaklukan Mekkah. Abdullah seorang ahli ibadah yang zuhud, banyak berpuasa dan shalat, sambil menekuni hadits Rasulullah Shallahllahu ‘alaihi Wassalam. Jumlah hadits yang ia riwayatkan mencapai 700 hadits, Sesudah minta izin Nabi Shallahu ‘alaihi Wassalam untuk menulis, ia mencatat hadits yang didengarnya dari Nabi. Mengenai hal ini Abu Hurairah berkata “ Tak ada seorangpun yang lebih hapal dariku mengenai hadits Rasulullah, kecuali Abdullah bin Amr bin al-Ash. Karena ia mencatat sedangkan aku tidak”.Abdullah bin Amr meriwayatkan hadits dari Umar, Abu Darda, Muadz bin Jabal, Abdurahman bin Auf, dan beberapa yang lain. Yang meriwayatkan darinya antara lain Abdullah bin Umar bin Al-Khatthab, as-Sa’ib bin Yazid, Sa’ad bin Al-Musayyab, Thawus, dan Ikrimah.Sanad paling shahih yang berpangkal darinya ialah yang diriwayatkan oleh Amr bin Syu’aib dari ayahnya dan kakeknya Abdullah.Abdullah bin Amr wafat pada tahun 63 H pada malam pengepungan Al-Fusthath. 2
2.       Subhi As Shalih, Membahas Ilmu Ilmu Hadits, ( Jakarta : Pustaka Firdaus, 2009), Hlm. 345
3.      Keterangan dan Hadits Pendukung
            Terdapat beberapa riwayat yang mencantumkan do’a memohon perlindungan, antara lain :
عن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من قال : "لا اله الا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير", في يوم مائة مرة, كانت له عدل عشر رقاب, وكتبت له مائة حسنة, ومحيت عنه مائة سيئة, وكانت له حرزا من الشيطان, يومه ذلك حتى يمسي ولم يأت احد اقضل مما جاء به الا احد عمل اكسر من ذلك. ومن قال : "سبحان الله وبحمده", في يوم مائة مرة حطت خطاياه ولو كانت مثل زبد البحر.
﴿رواه مسلم في الصحيح, كتاب الذكر, باب فيمن قال : لا اله الا الله وحده لا شريك له, في يوم مائة مرة.
Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw, bersabda : “ Barang siapa membaca :
"لا اله الا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير"
 (Tidak ada tuhan selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya Kerajaan, dan bagi-Nya pula pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Dalam sehari sepuluh kali, ia akan memperoleh pahala seperti memerdekakan sepuluh budak. Baginya dicatat seratus kebaikan, dan dihapus pula seratus kesalahannya. Dan bacaan itu menjadi pelindungnya dari setan pada hari itu sampai sore harinya. Juga tidak seorangpun yang dapat membawa pahala lebih banyak darinya, kecuali seseorang yang membacanya lebih dari pada itu.
Dan barang siapa membaca : "سبحان الله وبحمده"  (Maha Suci Allah lagi Maha Terpuji), dalam sehari seratus kali, maka digugurkanlah seluruh dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan.
(HR. Shahih Muslim, Kitab dzikir, bab Barang siapa membaca "لا اله الا الله وحده لا شريك له")3
Dan juga dalam riwayat lain terdapat do’a memohon perlindungan, yaitu :
عن عنس بن مالك قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : " اللهم انى اعوذبك من العجز والكسل, والجبن والهرم والبخل واعوذبك من عذاب القبر "
﴿رواه مسلم في الصحيح, كتاب الدعاء, باب التعوذ من العجز والكسل.
Dari Anas bin Malik r.a, berkata : Rasulullah saw, membaca doa :
"اللهم انى اعوذبك من العجز والكسل, والجبن والهرم والبخل واعوذبك من عذاب القبر ومن فتنت المحيا والممات"
(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, kepengecutan, kepikunan, dan kikir. Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, serta dari cobaan hidup dan mati ).
(HR. Shahih Muslim, Kitab do’a, bab Ta’awudz (memohon perlindungan) dari kelemahan dan kemalasan). 4
1.      Kemalasan
            Malas adalah penyakit mental. Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan.
Cara mencegah kemalasan, antara lain : 
a)      Merencanakan Tujuan Hidup.
b)      Mengasah Kemampuan.
c)      Pergaulan Dinamis.
d)      Disiplin Diri.
2.      Kepikunan.
Yang paling penting untuk dilakukan dan dicamkan ialah mengatasi kemunduran daya ingat atau memperlambat kepikunan dengan tetap membiarkan otak kita bekerja sesuai fungsinya.
Cara mencegah kepikunan, antara lain :
a)      Aktifkan otak dengan aktifitas belajar, membaca, ataupun menulis.
b)      Mengulang informasi yang baru untuk disimpan dalam ingatan.
c)      Berlatih memusatkan perhatian dan konsentrasi.
d)      Melakukan Rekreasi, dan kegiatan sosial.
e)      Menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat seperti makan-makanan sehat, istirahat atau tidur cukup, hindari rokok dan alkohol. 5
3.      Perlindungan dari azab neraka dan siksa kubur.
Permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan perkara syubhat (yang masih samar) .
3. Syinqity Djamaludin dan H.M. Moechtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim. (Bandung : Mizan, 2004), hlm 1099-1100.
4. Ibid, hlm 1102.
4.      Perlindungan dari fitnah hidup dan mati.
a)      Fitnah Kehidupan.
Dunia dengan segala isinya adalah fitnah yang banyak menipu manusia. Secara umum fitnah kehidupan dunia dapat dikategorikan menjadi tiga bentuk, yaitu: wanita, harta dan kekuasaan.
Manusia diciptakan Allah sebagai pemimpin yang harus memakmurkan bumi. Maka mereka harus menguasai dunia atau harta bukan dikuasai oleh harta.Sudah selayaknya seorang pemimpin memberi teladan tentang pengorbanan yang menyeluruh dengan segala harta yang dimiliki, sebagaimana sikap kesederhanaan yang dimiliki oleh Rasulullah saw.
b)      Fitnah kematian. 
Berlindung daripada Allah SWT fitnah di saat kematian dimaksudkan agar kita terhindar dari hasutan Iblis  ketika sakaratul maut karena di saat inilah keadaan yang kritis, tatkala Iblis dapat menghancurkan  aqidah orang tersebut. Orang yang beriman kepada Allah SWT, hendaklah senantiasa berdoa agar kita mati dalam keadaan khusnul khatimah (penutupan akhir hayat yang baik). Bukan dalam keadaan su'ul khatimah (penutup akhir hayat yang tidak baik). 6
E.     Aspek Tarbawi.
1.      Kita harus berusaha untuk menghindari kemalasan dan kepikunan karena dapat menjerumuskan kita pada hilangnya ilmu dan jauhnya kesuksesan di dunia dan di akhirat.
2.      Kemalasan dan kepikunan dapat pula menjerumuskan kita pada kebodohan dan berakhir pada kejumudan kita dalam melaksanakan amal ibadah kepada sang pencipta.
3.      Sehingga runtutan dari perkara diatas dapat menyebabkan kita terlena pada godaan kehidupan di dunia, siksaan saat kematian, alam kubur dan dakhitrat kelak, kita akan memperoleh siksa api neraka.
4.      Semoga Allah akan selalu melindungi kita dari segala hal yang terburuk bagi kehidupan di dunia dan akhirat kelak.